KERJASAMA PSIKOLOGI UP45 & RRI MINGGU KE-161

OSPEK YANG HUMANIS DAN BERMANFAAT:

HINDARI KECENDERUNGAN BULLYING MAHASISWA BARU

Fx. Wahyu Widiantoro

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) merupakan kegiatan awal bagi setiap peserta didik yang bertujuan memperkenalkan mahasiswa baru pada lingkungan kampus. Ospek diharapkan mampu membentuk karakter mahasiswa yang jelas berbeda ketika menjalani pendidikan sebagai pelajar. Banyak hal baru yang harus dipahami agar mampu beradaptasi dengan baik yaitu lingkungan kampus, sistem akademik, fasilitas, tata tertib serta kebersamaan dengan teman-teman baru yang nantinya akan membantu disaat dibutuhkan.

Ospek menjadi nampak negatif karena oknum-oknum tertentu yang menyalah artikan sebagai ajang balas dendam  terhadap perlakuan senior terdahulu. Semakin memprihatinkan di dunia pendidikan karena berbagai media juga memberitakan tentang kekerasan juga terjadi pada Masa Orientasi Siswa (MOS) di tingkat pelajar di sekolah barunya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Anies Baswedan mengambil sikap tegas terhadap beragam peristiwa tersebut.  Bapak Anies menghimbau masyarakat melapor bila menemukan tindak kekerasan atau perpeloncoan (Putra, 2016). Segala bentuk perpeloncoan tidak dibenarkan. Kata Ospek dihapus dan diganti dengan pengenalan lingkungna sekolah (Puspitasari, 2016).

Secara retoris Ospek dan MOS bertujuan baik yang merupakan salah satu bentuk program kampus dan sekolah untuk mahasiswa dan siswa baru guna mempersiapkan diri memasuki lingkungan belajar yang baru. Beragam kegiatan yang bisa dilakukan dengan lebih humanis dan bermanfaat serta menghindari kecenderungan bullying pada mahasiswa baru antara lain yaitu kegiatan yang mengutamakan eratnya hubungan senior-junior, bukan membentak-bentak junior namun hendaknya melayani membantu junior beradaptasi dengan lingkungan kampus. Kegiatan lebih efektif, efisien seperti melakukan kerja sosial, membersihkan toilet umum merupakan kegiatan yang menyenangkan dan mampu menjalin keakrapan melalui permainan-permainan, sehingga mahasiswa baru mendapatkan pengarahan akademis secara umum dan pengenalan fasilitas kampus, diskusi tentang isu-isu penting sehingga lebih siap menghadapi kuliah.

Siaran ini merupakan hasil kerjasama antara Fakultas Psikologi UP45 dengan RRI Yogyakarta. Siaran ini terlaksana pada Rabu, 3 Agustus 2016. Kerjasama yang baik ini sudah berlangsung pada minggu ke-161. Kerjasama ini dimulai pada Agustus 2012 dan akan berakhir pada Agustus 2017. Siaran kali ini dilaksanakan oleh dosen Psikologi UP45 yaitu Wahyu Widiantoro, dengan dibantu oleh dua mahasiswa Psikologi yang cemerlang yaitu Tri Welas Asih dan Nurul Hidayah. Kedua mahasiswa tersebut sudah mempunyai banyak publikasi dan juga sudah sering menjadi nara sumber di RRI.

Referensi:

Puspitasari, M. A. (2016). Biarkan perpeloncoan, Mendikbud ancam pecat Kepala Sekolah. News. Tempo.com. Minggu, 19 Juni 2016. 22:44 WIB.

Putra, L. M. (2016). Menemukan perpeloncoan dan kekerasan di sekolah, lapor ke nomor Ini. (Editor: Krisiandi). News.Nasional.Kompas.com. Selasa, 12 Juli 2016, 06:02 WIB.

Suggested citation:

Widiantoro, F. W. (2016). Ospek yang humanis dan bermanfaat: Hindari lecenderungan bullying mahasiswa baru. RRI Yogyakarta. 3 Agustus 2016.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *