PEDULI PADA MASYARAKAT YOGYA BERSAMA RRI, MINGGU KE-169:
KEPEDULIAN MASYARAKAT MELALUI AKSI RABU KEROWAK
Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Jogjakarta mampu sebagai barometer perilaku prososial, seperti di kutip dari salah satu media massa bahwa Komunitas Jogja Nyah Nyoh merupakan salah satu komunitas anak muda di Yogyakarta yang peduli mengenai jalanan aspal yang rusak dan berlubang. Begitu melihat dan menerima informasi ada jalan berlubang, mereka secara sukarela dan swadaya menambalnya. Bergerak keliling kota tiap Rabu malam, kegiatan tersebut dinamai dengan Rabu Kerowak (Kurniawan, 2016).
Perilaku prososial dapat dimengerti sebagai perilaku yang menguntungkan penerima, tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pelakunya (Staub, 1978; Baron & Byrne, 2005). Pengertian perilaku prososial mencakup tindakan-tindakan: membagi (sharing), kerjasama (cooperative), menyumbang (donating), menolong (helping), kejujuran (honesty), kedermawanan (generosity), serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain (Eisenberg & Musse, 1989 dalam Baron&Byrne, 2005).
Pemuda di Jogjakarta telah membuktikan kepedulian untuk merawat sarana umum yaitu memiliki inisiatif untuk menambal jalan berlubang secara sukarela. Individu yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dan mempunyai sikap positif terhadap lingkungan serta terhadap perilaku prolingkungan, biasanya memiliki intensi untuk mewujudkan tindakan-tindakan perilaku bertanggung jawab.
Tindakan-tindakan memelihara fasilitas umum di lingkungan dilakukan oleh para pelaku yang mengakui bahwa perbuatan mereka didorong oleh keinginan untuk melihat lingkungan sekitar aman dan bersih. Suatu keinginan yang diakui oleh semua orang (motif bersama) dan tidak semua orang mau melakukannya dalam perbuatan nyata terutama di tempat-tempat umum.
Kegiatan siaran bersama RRI Yogyakarta ini adalah implementasi kerjasama antara RRI Yogyakarta dengan Fakultas Psikologi UP45 Yogyakarta. Siaran kali ini memasuki minggu ke-169, atau dilaksanakan pada 5 Oktober 2016. Punggawa pada siaran kali ini adalah dua mahasiswa cemerlang yaitu Wahyu Relisa Ningrum dan Subur Triyono. Wahyu Relisa Ningrum adalah mahasiswa Psikologi UP45 yang juga piawai menulis, dan ia sudah mempublikasikan bebera karyanya di Seminar Nasional dan di harian Kedaulatan Rakyat. Subur Triyono adalah mahasiswa paling simpatik di Psikologi UP45, karena ia pandai melucu. Siaran di RRI ini sangat bermanfaat untuk melatih ketrampilan mahasiswa dalam hal public speaking. Komandan dari siaran ini adalah dosen Wahyu Widiantoro, dosen paling terkenal di Psikologi UP45. Semoga kerjasama yang baik ini terus berlangsung.
Referensi:
Baron, R. A & Byrne, D, (2005). Psikologi sosial (edisi Kesepuluh, jilid 2). Jakarta: Erlangga
Kurniawan, B. (2016). Tentang Anak Muda Kreatif Penambal Jalan Berlubang di Yogyakarta. detikNews, Jumat 30 Sep 2016. 18:17 WIB.
Suggested citation:
Widiantoro, Fx. Wahyu. (2016). Kepedulian Masyarakat Melalui Aksi Rabu Kerowak. RRI Yogyakarta. 5 Oktober 2016.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!