AKREDITASI
Universitas Proklamasi 45 merupakan salah satu Univeritas Swasta di Yogyakarta dan memiliki beberapa Fakultas serta Program Studi yang salah satunya yaitu Fakultas Psikologi. Fakultas psikologi memiliki peringkat akreditas B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT). Mahasiswa di Fakultas Psikologi ini nantinya akan memperlajari perilaku manusia, baik yang tampak maupun tidak tampak dan merupakan manifestasi kejiwaan. Perilaku manusia dapat dilihat melalui perspektif perkembangan manusia, interaksi sosial, dan berbagai aspek (psikologis, lingkungan, biologis) yang dapat digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan di dunia klinis, industri dan organisasi, pendidikan, dan kemasyarakatan.
KONSEP KELUARGA TELADAN DI KALANGAN REMAJA
- Memberikan penjelasan tentang keterbatasan orangtua dalam memberikan semua kebutuhan anak-anaknya.
- Orangtua juga perlu memberikan pengertian tentang pekerjaannnya beserta konsekuensi pada keluarga. Salah satu konsekuensi itu adalah ketidakhadirannya dalam berbagai acara sekolah dan keluarga, bila pekerjaan orangtua sebagai TKI. Status pekerjaan orangtua sebagai TKI itu hanya satu contoh saja, sebab masih banyak pekerjaan lain yang mana orangtua tidak mampu terus mengikuti acara-acara sekolah dan keluarga. Profesi itu misalnya sopir bis antar kota antar propinsi, militer yang sering berpindah-pindah lokasi pekerjaan, pengusaha yang sering bepergian ke luar kota untuk menjual barang-barang, dan sebagainya.
- Orangtua perlu mendidik anak untuk mempunyai regulasi diri yang kuat. Regulasi diri yang kuat akan membuat anak mampu bertindak sendiri dengan bertanggung jawab, tanpa perlu ikut-ikut temannya.
MAMPUKAH MAHASISWA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA DENGAN BAIK & BENAR?
PERENCANAAN PROGRAM KEGIATAN YANG REALISTIS MENUJU ORGANISASI YANG SEHAT
- Specific / khusus. Hal itu berarti bahwa perencanaan dan target harus disusun secara jelas dan khusus. Jangan sampai perencanaan dan target disusun secara umum, sehingga pengelola organisasi menjadi bingung / tidak terarah. Berikut adalah contoh perencanaan yang sifatnya umum dan khusus.
- Measurable / terukur. Hal ini berarti perencanaan dan target hendaknya dapat diukur secara kuantitatif dalam hal waktu, prosentasi, jumlah, dan sebagainya. berikut adalah contoh perencanaan yang dapat terukur dengan jelas.
- Achieveable / dapat dicapai. Perencanaan hendaknya dapat dicapai berdasarkan pembandingan dengan pencapaian sebelumnya. Selanjutnya perencanaan juga harus mempertimbangkan keterbatasan kondisi yang mendukung. Keterbatasan itu antara lain mencakup sedikitnya SDM yang ada. Perencanaan hendaknya tidak terlalu muluk, sehingga sulit / tidak mungkin dicapai. Dalam hal ini perlu adanya identifikasi hambatan-hambatan yang ada. Contoh perencanaan yang achieveable yaitu:
- Relevant / sesuai. Perencanaan hendaknya sesuai dan mendukung / selaras dengan sasaran pada level yang lebih tinggi. Level yang lebih tinggi yaitu fakultas / universitas. Contoh perencanaan yang sesuai adalah:
- Time frame / jangka waktu. Perencanaan hendaknya memuat jangka waktu tertentu pencapaiannya. Adanya waktu tertenu untuk pencapaiannya akan membuat pelaksana bergegas / merasa dikejar oleh waktu. Contoh perencanaan yaitu:
PERAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN UNTUK MEMBUAT SITUASI BELAJAR MENJADI MENYENANGKAN
Topik tentang belajar dan pendidikan ini adalah topik yang dikemukakan oleh dosen tamu Prof. Dr. Asmadi Alsa, dari Psikologi UGM Yogyakarta. Beliau adalah pakar Psikologi Pendidikan. Kedatangan pakar Psikologi Pendidikan ini terjadi pada 12 Oktober 2016. Semua mahasiswa Psikologi Universitas Proklamasi 45 beserta para dosen hadir dalam pertemuan tersebut. Semoga acara yang bermanfaat bagi proses pembelajaran di Prodi Psikologi UP45 ini akan sering terjadi.
RELEVANSI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KESUKSESAN PROSES BELAJAR PADA MAHASISWA
MAHASISWA PSIKOLOGI UP45 GOES TO SENIOR HIGH SCHOOL:
PEDULI PADA PENDIDIKAN BERSAMA RADIO EMC, MINGGU KE-55
MENGGALI POTENSI MAHASISWA PSIKOLOGI UP45 DALAM BIDANG FILM:
- 1) Percaya bahwa anaknya akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang kelak akan menjadi bekalnya dalam mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri.
- 2) Percaya bahwa anaknya akan baik-baik saja selama menempuh pendidikan. Dosen, karyawan dan teman-teman kuliahnya tidak akan menyakitinya baik secara fisik, psikhis, maupun sosial.
- 3) Percaya bahwa anaknya akan cepat lulus dan tidak menghadapi hambatan berarti.
- 4) Percaya bahwa segala potensi anak akan tergali selama ia menuntut ilmu di lembaga tersebut. Proses penggalian tersebut melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan atau kegiatan yang dilakukan bersama dosen.
- 5) Percaya bahwa karakter anak akan menjadi lebih baik bila bersekolah di lembaga tersebut daripada di lembaga pendidikan lainnya
- 6) Percaya bahwa kelak bila anaknya lulus dan menjadi alumni lembaga tersebut, maka anaknya akan bertemu dengan ribuan alumni lainnya dan mereka menduduki posisi yang bergengsi pada suatu organisasi. Para alumni itu akan saling menolong, karena berasal dari induk lembaga pendidikan yang sama, dan mencecap ilmu yang sama.
- 1) Membangun itu jauh lebih sulit daripada merusak.
- 2) Memberi pujian itu lebih sulit daripada memberi komentar negatif.
- 3) Orang yang piawai memberi komentar negatif adalah orang yang bisanya hanya memberi komentar negatif. Ia akan sangat jeli pada keburukan orang lain. Ia adalah orang yang punya hati berbulu.
PSIKOLOGI BERBAGI KE-12: PROGRAM UNGGULAN PSIKOLOGI UP45