Webinar Seri 3 “Bebas dari FOMO : You’re so Precious”.

Pada hari Sabtu tanggal 26 Agustus 2023 Biro Psikologi Universitas Proklamasi 45 menyelenggarakan webinar dengan tema BEBAS DARI FOMO: YOU’RE SO PRECIOUS. Webinar ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Dies Nataslis Universitas Proklamasi 45 yang Ke-59.Webinar ini dilaksanakan karena melihat keresahan dan fenomena dari remaja zaman sekarang khususnya dewasa awal (15-24 tahun). Remaja sekarang sering tidak menyadari bahwa perilaku yang dilakukan berdampak tidak baik pada dirinya. Perasaan ingin selalu up-to-date agar tidak ketigalan berita itu adalah bagian dari fenomena FOMO.

Fomo adalah sebuah ketakutan ketika individu tidak dapat mengetahui pengalaman atau kegiatan berharga orang lain serta keinginan untuk selalu terhubung dengan apa yang dilakukan oleh orang lain (Przybylski dkk, 2013).

Menurut Przybylski, dkk (2013) berdasarkan perspektif SDT, individu dengan FOMO akan mengalami gejala seperti kecemasan, perasaan tidak mampu pada kemampuan yang dimiliki, perasaan ketidakcakapan yang meningkat dan memandangnya sebagai bentuk ketidakmampuan atau kompeten, serta perasaan malu. Dampak yang muncul akibat FoMO yaitu berhubungan dengan ketidakbahagiaan, perasaan tertekan, daan rendahnya kepuasan hidup Abel, dkk (2016) menjelaskan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi FOMO adalah kecemasan dan harga diri.

Dampak

– Self care yang kurang bervariasi

– Kecanduan gadget/med-sos

– Renggangnya relasi nyata dengan sekitar

– Membandingkan diri yang memicu rendahnya harga diri

– Rasa cemas dan mood depresi

– Menggangu jam tidur

– Masalah kesehatan: gangguan makan, masalah pada mata, dsb

– Dorongan untuk belanja Menggangu produtifitas

Beberapa rencana yang bisa dilakukan untuk menghindari fomo

  • Log out dari media-sosial, Log in ke dalam diri
  • Bangun relasi di dunia nyata
  • Buat self journaling
  • Buat gratitude journal, apresiasi diri sendiri
  • Kenali: apa yang Anda suka? Apa potensi Anda? Apa yang perlu diperbaiki?
  • Kembangkan minat dan skill
  • Luangkan waktu untuk self care dengan metode yang variatif dan gue banget

Apakah merasa tenang setelahnya?

Apakah merasa berenergi setelahnya?

Apakah merasa segar setelahnya? Apakah merasa terisi Kembali’ setelahnya

  • Sharing is caring, Temui orang-orang sekitar yang dapat diajak sharing
  • Cari komunitas untuk meningkatkan skill, mis: ekskul di sekolah, kegiatan himpunan mahasiswa, volunteer, dll.
  • Consistency, Prioritaskan hal-hal yang ingin kamu kerjakan Cari dukungan untuk menjalankan agenda harian  Tidak apa ketika ingin bermain med-sos, namun sadari batasannya
  • Jika dibutuhkan, puasa menggunakan medsos
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *