MAHASISWA PSIKOLOGI UP45 MELAKUKAN KULIAH LAPANGAN KE RUMAH DOSEN DALAM RANGKA BELAJAR MENDAUR ULANG SAMPAH

Kuliah lapangan ke Rumah Ibu Dosen yang dikuti oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45. Kegiatan ini bertunjuan memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada mahasiswa tentang pengolahan sampah menjadi hal yang lebih berguna dan bermanfaat. Hal ini dilaksanakan pada Hari Minggu, 22 Oktober 2023 di rumah Ibu Dosen Dra. Arundati Shinta, M.A dalam rnagka belajar mendaur ulang sampah menjadi suatu yang berguna seperti, kompos, eco enzyme dan sabun cair.

Sampah sudah menjadi permasalahan yang harus segera diatasi, sebagaimana yang kita ketahui selama ini sampah menjadi hal yang tidak dipedulikan masyarakat terutama sampah organik. Namun Ibu Dosen Arundati Sinta mampu memanfaatkan sampah organik menjadi sebuah pupuk kompos, eco enzyme, dan sabun. Tentu inovasi ini dapat dicontoh khalayak umum untuk memanfaatkan sampah menjadi lebih berguna.

Saat kunjungan mahasiswa diberikan hidangan yang akan dijadikan kompos dan eco enzyme. Dalam pembuatan pupuk kompos tersebut menggunakan sampah dari sisa makanan para mahasiswa, seperti pisang, semangka, jeruk, dan jambu. Dari sisa tersebut dapat dibuat menjadi eco enzyme dan pupuk kompos. Dalam kegiatan tersebut para mahasiswa dibagi tugas sehingga pekerjaan cepat terselesaikan. Tidak hanya itu para mahsiswa diberikan pemahaman tentang pembuatan sabun dari hasil eco enzyme dan pembautan parcel dari barang bekas.

Pupuk kompos merupakan pupuk yang aman untuk lingkungan karena terbuat dari sampah organik dan proses mikroorganisme. Cara dalam pembuatan ini dengan menggunakan sisa sampah organik (limbah rumah tangga) yang dicampur dengan bahan lain seperti molase, E4, feremntasi daun bawang, gerajen, garam, dll. Setelah itu diletakkan dalam sebuah wadah yang diberi bantal (potongan kardus) dan diamkan selama 14 hari. Cara pembuatan eco enyzme ini menggunakan perbandingan 1:3:

Cara pembuatan eco enyzme ini menggunakan perbandingan 1:3:10 dengan bahan gula merah/ molase, kulit semangka, dan air. Eco enzyme ini diletakkan pada botol bekas dan didiamkan selama 4 bulan untuk difermentasi. Dalam pembuatan sabun ini menggunakan hasil dari eco enzyme yang sudah dibuat, dengan bahan air, garam, MES (Methyl Ethyl Sulfonate, Edta pengawet, Aminim, Gliserin, Ecoenyme dan warna jika diinginkan. Dari adanya pembelajran bersifat kuliah lapangan semoga dapat memberikan pemahaman yang mendalam untuk para mahasiswa terkait pengelolaan sampah.  

Penulis : Alfiantika Prastiwi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *