KONSEP KELUARGA TELADAN DI KALANGAN REMAJA
- Memberikan penjelasan tentang keterbatasan orangtua dalam memberikan semua kebutuhan anak-anaknya.
- Orangtua juga perlu memberikan pengertian tentang pekerjaannnya beserta konsekuensi pada keluarga. Salah satu konsekuensi itu adalah ketidakhadirannya dalam berbagai acara sekolah dan keluarga, bila pekerjaan orangtua sebagai TKI. Status pekerjaan orangtua sebagai TKI itu hanya satu contoh saja, sebab masih banyak pekerjaan lain yang mana orangtua tidak mampu terus mengikuti acara-acara sekolah dan keluarga. Profesi itu misalnya sopir bis antar kota antar propinsi, militer yang sering berpindah-pindah lokasi pekerjaan, pengusaha yang sering bepergian ke luar kota untuk menjual barang-barang, dan sebagainya.
- Orangtua perlu mendidik anak untuk mempunyai regulasi diri yang kuat. Regulasi diri yang kuat akan membuat anak mampu bertindak sendiri dengan bertanggung jawab, tanpa perlu ikut-ikut temannya.
MAMPUKAH MAHASISWA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA DENGAN BAIK & BENAR?
PERENCANAAN PROGRAM KEGIATAN YANG REALISTIS MENUJU ORGANISASI YANG SEHAT
- Specific / khusus. Hal itu berarti bahwa perencanaan dan target harus disusun secara jelas dan khusus. Jangan sampai perencanaan dan target disusun secara umum, sehingga pengelola organisasi menjadi bingung / tidak terarah. Berikut adalah contoh perencanaan yang sifatnya umum dan khusus.
- Measurable / terukur. Hal ini berarti perencanaan dan target hendaknya dapat diukur secara kuantitatif dalam hal waktu, prosentasi, jumlah, dan sebagainya. berikut adalah contoh perencanaan yang dapat terukur dengan jelas.
- Achieveable / dapat dicapai. Perencanaan hendaknya dapat dicapai berdasarkan pembandingan dengan pencapaian sebelumnya. Selanjutnya perencanaan juga harus mempertimbangkan keterbatasan kondisi yang mendukung. Keterbatasan itu antara lain mencakup sedikitnya SDM yang ada. Perencanaan hendaknya tidak terlalu muluk, sehingga sulit / tidak mungkin dicapai. Dalam hal ini perlu adanya identifikasi hambatan-hambatan yang ada. Contoh perencanaan yang achieveable yaitu:
- Relevant / sesuai. Perencanaan hendaknya sesuai dan mendukung / selaras dengan sasaran pada level yang lebih tinggi. Level yang lebih tinggi yaitu fakultas / universitas. Contoh perencanaan yang sesuai adalah:
- Time frame / jangka waktu. Perencanaan hendaknya memuat jangka waktu tertentu pencapaiannya. Adanya waktu tertenu untuk pencapaiannya akan membuat pelaksana bergegas / merasa dikejar oleh waktu. Contoh perencanaan yaitu:
PERAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN UNTUK MEMBUAT SITUASI BELAJAR MENJADI MENYENANGKAN
Topik tentang belajar dan pendidikan ini adalah topik yang dikemukakan oleh dosen tamu Prof. Dr. Asmadi Alsa, dari Psikologi UGM Yogyakarta. Beliau adalah pakar Psikologi Pendidikan. Kedatangan pakar Psikologi Pendidikan ini terjadi pada 12 Oktober 2016. Semua mahasiswa Psikologi Universitas Proklamasi 45 beserta para dosen hadir dalam pertemuan tersebut. Semoga acara yang bermanfaat bagi proses pembelajaran di Prodi Psikologi UP45 ini akan sering terjadi.
RELEVANSI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KESUKSESAN PROSES BELAJAR PADA MAHASISWA
MENGGALI POTENSI MAHASISWA PSIKOLOGI UP45 DALAM BIDANG FILM:
- 1) Percaya bahwa anaknya akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang kelak akan menjadi bekalnya dalam mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri.
- 2) Percaya bahwa anaknya akan baik-baik saja selama menempuh pendidikan. Dosen, karyawan dan teman-teman kuliahnya tidak akan menyakitinya baik secara fisik, psikhis, maupun sosial.
- 3) Percaya bahwa anaknya akan cepat lulus dan tidak menghadapi hambatan berarti.
- 4) Percaya bahwa segala potensi anak akan tergali selama ia menuntut ilmu di lembaga tersebut. Proses penggalian tersebut melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan atau kegiatan yang dilakukan bersama dosen.
- 5) Percaya bahwa karakter anak akan menjadi lebih baik bila bersekolah di lembaga tersebut daripada di lembaga pendidikan lainnya
- 6) Percaya bahwa kelak bila anaknya lulus dan menjadi alumni lembaga tersebut, maka anaknya akan bertemu dengan ribuan alumni lainnya dan mereka menduduki posisi yang bergengsi pada suatu organisasi. Para alumni itu akan saling menolong, karena berasal dari induk lembaga pendidikan yang sama, dan mencecap ilmu yang sama.
- 1) Membangun itu jauh lebih sulit daripada merusak.
- 2) Memberi pujian itu lebih sulit daripada memberi komentar negatif.
- 3) Orang yang piawai memberi komentar negatif adalah orang yang bisanya hanya memberi komentar negatif. Ia akan sangat jeli pada keburukan orang lain. Ia adalah orang yang punya hati berbulu.
KERJASAMA RADIO EMC & FAKULTAS PSIKOLOGI UP45 MINGGU KE-56
Pembahasan tentang Yogya Garuk Sampah ini adalah diskusi yang dilakukan di Radio EMC Yogyakarta pada 4 Oktober 2016. Siaran di Radio EMC ini berlangsung karena adanya kerjasama antara Radio EMC dan Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Nama acara ini adalah PEKA, yang merupakan kependekan dari Peduli Keluarga. Orang-orang yang berpartisipasi dalam acara ini adalah Bapak Habib, dosen Teknik Lingkungan UP45. Bapak Habib ini kuliah Pasca Sarjana di Portugal, dengan bea asiswa dari Stuned. Beliau dosen yang keren. Selain itu, ada juga ibu Norita dari bagian penerimaan mahasiswa baru UP45. Semoga kerjasama yang bagus ini terus berlangsung, karena berfungsi untuk mendorong masyarakat Yogyakarta untuk peduli pada lingkungan hidup, dan peduli pada sesama.
IMPLEMENTASI KERJASAMA RADIO EMC & PSIKOLOGI UP45 MINGGU KE:54
Diskusi tentang Pramuka ini adalah materi siaran dengan Radio EMC Yogyakarta. Siaran ini terlaksana karena adanya kerjasama yang erat antara Radio EMC Yogyakarta dengan Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Siaran kali ini sudah memasuki minggu ke-54 atau 20 September 2016. Pihak-pihak yang bertugas pada siaran rutin setiap hari Selasa pukul 20.00-21.00 adalah Ibu Norita dari bagian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Semoga dengan adanya siaran kali ini, maka semakin banyak anak-anak kita yang meneruskan pendidikan di Prodi Psikologi UP45.
KERJASAMA RADIO EMC & FAKULTAS PSIKOLOGI UP45 MINGGU KE-39
Diskusi tentang masalah pendidikan ini adalah materi siaran di Radio EMC Yogyakarta, yang dilaksanakan pada 3 Mei 2016. Siaran ini dapat terlaksana karena adanya perjanjian kerjasama antara Radio EMC dan Fakultas Psikologi UP45. Orang-orang yang ikut berpartisipasi dalam siaran kali ini adalah Bapak Faisal, orang yang paling sibuk di bagian penerimaan mahasiswa baru UP45. Peserta selanjutnya adalah Ibu Norita, orang yang juga sangat sibuk pada bagian penerimaan mahasiswa baru. Semoga kepedulian dua orang hebat dari UP45 ini akan menarik semakin banyak mahasiswa baru di UP45, sehingga semakin banyak generasi muda yang terselamatkan pendidikannya.