KERJASAMA TK KAMULAN & PSIKOLOGI UP45 PERIODE II-2


MENGGAMBAR MOBIL SEBAGAI STIMULUS PENGENALAN
LINGKUNGAN SEKITAR
Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Pengenalan lingkungan sekitar anak perlu dilakukan sejak anak usia dini sebagai suatu fondasi bagi perkembangan kemampuan anak berinteraksi dengan lingkungannya secara lebih luas. Tema pendampingan menggambar yaitu ”Lingkungan” dengan objek gambar ”Mobil”. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan pengenalan lingkungan dan kreativitas pada diri anak.
Pengenalan lingkungan sekitar bagi anak merupakan salah satu dasar untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi. Indikator: Kemampuan bersosialisasi, berdasarkan pendapat Helms & Turner (1984), anak dapat bekerjasama (cooperating) dengan teman, anak mampu menghargai dan berbuat kebajikan (altruism) teman, anak mampu berbagi (sharing) kepada teman, serta anak mampu membantu (helping others) orang lain.

Pendampingan menggambar yang dilakukan oleh mahasiswa diawali dengan perkenalan diri. Masing-masing mahasiswa mengajak anak-anak bernyanyi bersama dengan disertai gerakan-gerakan yang menarik bagi anak-anak. Alat yang digunakan yaitu kertas gambar dan alat pewarna. Mahasiswa selanjutnya mendampingi anak-anak satu persatu untuk menggambar dengan bentuk mobil.
Hasil evaluasi para mahasiswa setelah melakukan kegiatan pendampingan menggambar yaitu mahasiswa lebih memahami perkembangan sosial anak usia dini yaitu anak-anak sudah dapat merasakan kelucuan misalnya ikut tertawa ketika orang dewasa tertawa atau ada hal-hal yang lucu. Masalah bersosialisasi pada anak-anak usia TK dapat diidentifikasikan dari berbagai perilaku yang ditampakkan anak, diantaranya anak cenderung ingin menang sendiri bahkan cenderung bersikap agresif atau cepat marah, setiap keinginannya selalu harus dituruti, membangkang serta ada kecenderungan tidak mau berbagi dengan temannya.
Kegiatan pendampingan ini adalah implementasi kerjasama antara TK Kamulan Yogyakarta dengan Fakultas Psikologi UP45. Dari kerjasama ini, Fakultas Psikologi UP45 memetik manfaat yang luar biasa yaitu mahasiswa mempunyai kualifikasi yang bagus untuk menjadi pendidik. Dari kerjasama ini tampak jelas bahwa menjadi pendidik, meskipun tingkat taman kanak-kanak, ternyata sangat tidak mudah. Ketika berinteraksi dengan anak-anak TK, para mahasiswa Psikologi UP45 dipaksa oleh situasi untuk mengeluarkan kreativitas yang selama ini belum tergali. Sebagai contoh adalah kegiatan menyanyi. Kegiatan itu sangat sederhana, namun tidak semua mahasiswa mempu menyanyi lagu anak-anak. Selain itu tampil jenaka dan atraktif di depan anak-anak kecil ternyata membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi.

Pelaksanaan pendampingan menggambar di TK Kamulan menjadi kegiatan pengembangan potensi bagi anak-anak serta pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UP45 untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah. Kesempatan berbagi ini merupakan implementasi kerjasama antara Fakultas Psikologi UP45 dengan TK Kamulan Yogyakarta, periode ke II, minggu ke-2. Pendampingan ini terlaksana pada 27 September 2016. Tim sukses kerjasama kali ini dipimpin oleh Wahyu Widiantoro, dosen Psikologi UP45 yang dikenal paling dekat dengan mahasiswa. Selain itu mahasiswa yang ikut berpartisipasi antara lain Manik Mutmain, Tri Jumiati, dan Naufal. Mereka adalah mahasiswa cemerlang dari Psikologi UP45. Semoga kerjasama yang baik ini terus berlangsung dan memberi manfaat baik bagi pengembangan TK Kamulan, juga bagi Fakultas Psikologi UP45.
Referensi:
Helms, D. B & Turner, J.S., (1983). Exploring child behavior. New York: Holt Rinehartand Winston.

KERJASAMA TK KAMULAN & PSIKOLOGI UP45 PERIODE II-1


MENGGAMBAR FIGUR ORANG SEBAGAI STIMULUS
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI
PADA ANAK
Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kemampuan bersosialisasi merupakan kemampuan perilaku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan masyarakat di lingkungan anak itu berada. Kemampuan bersosialisasi diperoleh anak melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai respon terhadap dirinya. Tema pendampingan menggambar pada pertemuan minggu ini yaitu ”Masyarakat” dengan sub tema Masyarakat lokal dengan objek bentuk ”Orang”. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan bersosialisasi pada diri anak.
Hurlock (1987) mengemukakan bahwa mulai usia 2 sampai 6 tahun anak belajar melakukan hubungan sosial dan bergaul dengan orang-orang di luar lingkungan rumah, terutama dengan anak-anak yang umurnya sebaya. Anak belajar menyesuaikan diri dan bekerja sama dalam kegiatan bermain.

Tahapan pendampingan menggambar yaitu mahasiswa sebagai pendamping mengajak anak-anak bernyanyi bersama dengan menirukan gerakan-gerakan yang sederhana, mengangkat tangan, berputar dan sebagainya. Alat yang digunakan yaitu kertas gambar, pastel sebagai alat pewarna. Pendamping menanyakan apakah anak-anak bisa mengambar orang? Selanjutnya anak-anak diajak menggambar bentuk orang lebih dari satu pada kertas gambar dan diberi warna sesuai selera anak.
Kegiatan pendampingan menggambar di TK Kamulan kali ini dilakukaan oleh para mahasiswa Fakultas Psikologi UP45. Mahasiswa yang terlibat secara langsung dalam kegiatan ini yaitu Tri Jumiati, Maria Melinda, Naufal Afif, Junaidi, Manik, Dewi Larasati, Relisa dan Febrio. Kegiatan pendampingan ini merupakan implementasi kerjasama antara TK Kamulan Yogyakarta dengan Fakultas Psikologi UP45, periode ke II, minggu ke-1. Kesempatan pendampingan ini berlangsung pada 20 September 2016.

Mahasiswa melakukan evaluasi setelah kegiatan pendampingan menggambar berakhir. Ada perasaan canggung, malu, khawatir, bingung dan sebagainya dalam menghadapi anak-anak di PAUD. ”Saya merasa anak-anak takut kepada saya sehingga saya sulit berkomunikasi dengan mereka”, ungkap Tri Jumiyati. Berbeda dengan yang dirasakan oleh Melinda yang menyatakan ”Sulit mengajak anak-anak untuk menggambar, sepertinya mereka lebih suka bermain bola”. Demikian sebagian ungkapan dari para mahasiswa setelah melakukan kegiatan perdananya dalam pendampingan menggambar.
Kegiatan pendampingan ini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan para mahasiswa Psikologi UP45 untuk lebih mampu bersaing dengan lulusan psikologi dari universitas lainnya. Di universitas lain untuk level S1, belum pernah ada program pendampingan anak-anak TK seperti yang dilakukan oleh Prodi Psikologi UP45. Kegiatan seperti ini banyak dilakukan untuk level S2 magister profesi. Pada level S1, kegiatan di tingkat TK juga dilakukan oleh univesitas lain pada umumnya adalah observasi perilaku anak-anak saja. Dalam kegiatan observasi, pra mahasiswa hanya pasif dan mencatat saja. Pada kegiatan pendampingan ini, mahasiswa Psikologi UP45 dituntut untuk aktif. Ini adalah proses penggalian potensi diri. Mahasiswa dituntut untuk kreatif dan percaya diri.
Referensi:
Hurlock, E. B. (1987). Child development. 6th Ed. Tokyo McGraw Hill Inc. International Student Ed.